Langsung ke konten utama

Cigarillos Yang Mencoba Lezatos

Barangkali, satu-satunya rokok di pasaran yang memiliki konsep cerutu hanyalah Cigarillos. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana rokok ini menggunakan tembakau sebagai pelintingnya. Jelas, ini berbeda dengan rokok-rokok pada umumnya yang menggunakan kertas.

Di satu sisi, kita bisa bangga bahwa ternyata kita bisa juga menikmati rokok semacam cerutu. Di sisi yang lain, kita pun harus berbesar hati bahwa yang kita hirup itu bukanlah sebenarnya cerutu. Hanya mirip cerutu.

Tapi, sekarang, marilah kita berkenalan dengan Si Cigarillos ini.   

Nama Cigarillos berasal dari bahasa Inggris, Cigarillo, yang artinya adalah cerutu berukuran rokok, tentu dengan tambahan huruf ‘s’ di belakangnya. Aroma yang muncul akan terasa segak ketika pertama kali mencium batangannya. Mungkin ini efek dari daun tembakau yang jadi pelintingnya itu.

Jika sudah dihirup, rasa lembut dan ringan akan terasa. Sayangnya, seperti halnya cerutu, kita harus menghirupnya dalam-dalam jika ingin mengetahui keaslian cita rasanya. Bagi para penikmat rokok, barangkali cara seperti ini akan dirasa tidak nikmat. Alih-alih menikmati rokok, kita malah disibukkan dengan pekerjaan menghirup dalam-dalam sekadar untuk menghasilkan asapnya.

Aroma lain yang muncul dari rokok memang sangat khas. Tidak biasa. Bagaimana tidak? Kita tidak hanya mengirup asap rokoknya, tapi juga mencium bau tembakaunya terbakar. Dan, dengan besar hati pula, kita hampir merasakan aroma cengkeh di sana. Walau begitu, hal tersebut tidak lantas menjadi masalah bagi para penikmat rokok kering. Berbeda dengan para penikmat rokok basah atau kretek sekalipun.

Selain itu, ada pula kekhasan yang dimiliki rokok ini, yakni ketahan-lamaannya. Jika  para penikmat rokok mungkin bisa menghabiskan rokoknya dalam waktu 20 atau 30 menit. Tidak begitu dengan Cigarillos. Dengan tembakaunya yang padat dan pepat, rokok ini bisa dinikmati lebih dari setengah jam. Dengan demikian, butuh waktu yang lama untuk menghabiskan rokok ini. Waktu yang santai.

Bagi mereka yang mengasap rokok di tengah jam istirahat kantor mungkin sangat tidak cocok untuk menikmati Cigarillos ini. Karena kepadatannya juga, kita harus memberikan perhatian lebih pada rokok ini; karena jika tidak, bara rokok akan padam. Dan jika sudah seperti itu, mau tidak mau kita harus lagi menyalakan api untuk membakarnya lagi. (Sedang kita tahu, betapa tidak nikmat menghirup rokok yang sudah terbakar).

Seperti yang telah disebutkan di atas, kararakter rokok ini sedikit banyak juga membingungkan Dunia Nicotina untuk mengkategorikan termasuk ke dalam jenis apa Cigarillos ini. Dibilang rokok, bukan; dibilang kretek, jelas bukan; apalagi kalau harus dibilang cerutu. Hanya saja dari aroma dan cita rasanya, kita bisa tahu jika rokok ini termasuk rokok kering. Namun, setidaknya, dengan segala karakter dan kekhasannya tersendiri, rokok ini justru menyemarakkan khasanah dunia perokoan. Dengan konsepnya, Cigarillos yang mencoba untuk Lezatos, memiliki pangsa pasarnya sendiri bagi para penikmat rokok atau cerutu atau apalah namanya.

Komentar

  1. Sekarang saya jadi penikmat cigarilos.karena benar yang agan bilang karakter cigarilos ini mirip cerutu kuba.sehari cukup 2 batang aj kalo lebih dijamin bkin kepala pusing

    BalasHapus
  2. Saya menjadi penikmat cigarilos.karena karakternya yangvseperti cerutu.enak dihisapnya.

    BalasHapus
  3. Selamat karena mendapatkan rokok pilihan Anda. Terima kasih telah mampir di Dunia Nicotina.

    BalasHapus
  4. saya malah sehari 2 bungkus, hanya ini rokok setengah cerutu yang benar-benar legit, pulen dan tidak ada duanya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apache: Rokok Dayak Yang Layak

Sebelumnya, maafkan kami yang sudah cukup lama tidak memposting apa pun, bahkan hampir membuat blog ini terbengkalai. Tapi tidak! Kami bisa memastikan jika blog ini tetap eksis dengan ulasan-ulasan rokok yang makin sini jumlahnya makin marak saja mengisi khazanah dunia nikotina di Indonesia. Seeperti yang sudah direncanakan, kali ini Dunia Nikotina akan mengulas tentang rokok yang lebih dikenal dengan nama rokok Dayak, atau Apache. Langsung saja! Biasanya sebuah perusahaan rokok mengeluarkan desain bungkus rokok dengan grafis yang minimalis dan terkesan statis dengan warna yang mencolok serta garis-garis yang tebal. Tapi beda halnya dengan rokok Apache. Rokok yang dikenal dengan nama rokok Dayak ini, justru dengan berani mengeluarkan desain rokok bergambar seorang kepala Indian. Mungkin ini juga yang menyebabkan orang-orang menyebutnya rokok Dayak. Dan bukan sulap bukan sirih, rokok ini dengan cepat dikenal oleh banyak orang. Sekarang hampir di wartunwarung-warung, bahkan ...